Bahan Alami yang Ampuh untuk Menurunkan Ph Air di Aquarium-mu

Sedang Trending 10 bulan yang lalu

Parameter air menjadi sebuah perihal krusial nan kudu Anda pastikan kestabilannya, apalagi musim hujan sudah menjelang nan mana bisa berpotensi membikin air di rumahmu menjadi naik turun pH nya.

Jika air hanya dipakai untuk mandi alias masak, maka parameternya tidak terlalu penting. Akan menjadi repot jika air di rumahmu dipakai untuk mengisi akuarium. Parameter air nan tidak stabil bisa membikin ikanmu jadi terganggu.

Terkadang, ikan bakal merasa kaget ketika parameter air di dalam akuarium menjadi naik, membikin mereka berpotensi bakal stres dan hasilnya bisa sangat berbahaya. Untuk menstabilkan parameter air, baik meningkatkan dan menurukannya, beberapa bahan alami ini bisa menjadi opsi.

Apa sajakah itu?

1. Daun Ketapang

Daun ketapang kering alias ekstraknya menjadi salah satu bahan alami nan sangat dipakai oleh para penghobi ikan untuk merawat air. Sering juga bahan ini dipakai sebagai obat untuk mengobati ikan. Zat tanin nan muncul dari daun ketapang bisa menurunkan parameter air, sehingga pH menjadi lebih stabil.

Namun, unsur tanin tersebut bisa membikin air menjadi lebih pekat seperti warna minuman teh. Hal ini bisa membikin akuarium menjadi tidak cerah jika dilihat. Tapi jika Anda mau pemandangan nan lebih natural, maka penggunaan daun ketapang tidak bakal menjadi masalah.

2. Kayu Apung

Kayu Apung juga bisa menjadi sebuah bahan alami nan bisa menurunkan pH air. Kayu ini sebenarnya sama sifatnya seperti daun ketapang, ialah tumbuhan nan sudah kering getahnya.

Caranya, Anda masukkan saja kayu apung ini ke dalam akuarium sebagai salah satu pilihan hardscape. Selain menjadi hiasan, kayu ini juga dapat mengeluarkan masam tanat ke dalam air nan bakal membikin parameternya menjadi turun. Kayu apung juga memberi akibat air nan menjadi lebih pekat.

3. Tawas

Selain untuk akuarium, pemakaian tawas sebagai perangkat perawat kualitas air juga sering digunakan di tambak di tempat budidaya ikan lainnya, apalagi juga kolam renang.

Tawas juga umum dipakai untuk menjernihkan air nan digunakan buat minum. Karena kebenaran ini, banyak juga penghobi nan mulai memanfaatkan tawas sebagai media penjernih air, serta menurunkan parameternya.

4. Batang Pepaya

Anda pasti sering memandang batang alias daun pepaya ditaruh di sebuah kolam. Biasanya, kegunaannya adalah untuk pakan ikan alias untuk mendinginkan suhu kolam, soalnya daun-daun pepaya bisa menutupi sinar mentari nan langsung mengarah ke dalam kolam.

Caranya juga sama, taruh batang pepaya di dalam akuarium, lampau tunggu beberapa saat sampai duannya beraksi. Pasca sekitar 30 menit, Anda bisa mengecek pH air menggunakan perangkat tester. Jika air parameter air sudah menurun, baru keluarkan batangnya dari akuarium.

5. Perasan Buah Lemon

Semakin masam air, semakin rendah pH nya. Nah, jika terlalu asam, ikan bisa menjadi mabuk. Namun, cairan masam secara nyata bisa membikin pH menjadi turun. Tidak Benar satu nan paling bisa digunakan, murah, dan mudah ditemukan adalah perasan buah lemon.

Cairan buah lemon bisa menurunkan pH dalam waktu nan cepat, makanya Anda juga kudu memastikan jika kadarnya cukup dan tidak berlebihan.

Itulah beberapa bahan alami nan cukup mudah Anda temukan, namun dampaknya bisa sangat signifikan serta membantumu dalam menurunkan pH air di dalam akuarium. Anda biasanya memakai nan mana?