Haloni Jane (HALO) Resmi Melantai di BEI, Sahamnya Naik 10%

Sedang Trending 9 bulan yang lalu

Pabrik PT Haloni Jane Tbk sedang memproduksi sarung tangan latex. | Foto: halojane.co.id

Meia Asuransi, JAKARTA – PT Haloni Jane Tbk (HALO) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Rabu, 8 Februari 2023. Tercatat sebagai perusahaan ke-15 nan melantai sepanjang 2023 ini.

HALO nan merupakan sebuah upaya nan bergerak dalam bagian produksi sarung tangan karet lateks sekali pakai ini, dalam penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO), HALO melepas sebanyak 1,13 miliar saham baru. Hingga pukul 09:33 WIB, saham HALO menguat 15% ke posisi nilai Rp 115 per lembar saham.

Jumlah saham itu mewakili 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan nilai penawaran Rp 100 per saham, HALO mengantongi biaya segar Rp 113 miliar dari IPO. Pada masa penawaran umum nan berjalan 1 Februari – 6 Februari 2023, HALO mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 101,6 kali.

|Baca pun: 45 Emiten Baru Siap Melantai di BEI, Perkiraan Dana nan Diraup Capai Rp49,5 Triliun

Dalam tindakan korporasi ini, HALO juga menerbitkan pengaruh Waran Seri I nan memberikan kewenangan atas pemegangnya membeli saham biasa dengan nilai nominal Rp 10 per saham dengan Harga Pelaksanaan Rp 150.

Waran Seri I ini bisa dilaksanakan sesudah enam bulan sejak pengaruh tersebut diterbitkan. Berlaku mulai tanggal 8 Agustus 2023 sampai dengan tanggal 11 Februari 2026.

Direktur Utama Haloni Jane, Louis Hans Laurence membeberkan kelebihan kompetitif nan dimiliki oleh HALO. Pertama, sudah memperoleh persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) buat seluruh jejeran produknya, dan sudah terakreditasi penuh buat pasar Uni Eropa. Kedua, mempunyai akses langsung ke kapabilitas pemrosesan lateks segar dari perkebunan karet di Sumatra Selatan nan dikelola oleh Shamrock Group. Sehingga HALO bisa memaksimalkan kualitas produk dan meminimalkan akibat kesiapan pasokan bahan baku.

Dana hasil penawaran umum ini bakal digunakan buat modal kerja nan bakal dimanfaatkan sepenuhnya buat ekspansi dan meningkatkan penjualan ke pasar di luar negeri dan domestik,” ujarnya dikutip dari rilis, Rabu (08/02/2023).

Sebagai informasi, HALO merupakan bagian Shamrock Group yang mempunyai rekam jejak 35 tahun dalam bagian produksi dan memasok beragam perusahaan perawatan kesehatan.

Pandemi Covid-19 sudah meningkatkan kesadaran nan lebih tinggi atas sektor Alat Pelindung Diri (APD), termasuk penggunaan sarung tangan sekali pakai.

Sebelum go public, Haloni Jane sudah melakukan investasi buat meningkatkan kapabilitas produksi sebesar 40% pada tahun 2022 menjadi lebih dari 1.200 juta sarung tangan per tahun.

“Kami amat senang memkamung antusiasme penanammodal atas IPO ini. Dana hasil penawaran umum bakal digunakan buat modal kerja nan bakal dimanfaatkan sepenuhnya buat ekspansi dan meningkatkan penjualan ke pasar di luar negeri dan domestik,” terang Louis.

Editor : Wahyu Wiiastuti

Continue Reading