"Bisnis perangkat kesehatan nan awalnya dijalani, akhirnya kudu diakhir ketika pandemi COVID-19 menerpa. Sempet berupaya bangkit kembali, rupanya menjadi peternak ayam hias menjadi pilihannya. Ayam hias bisa melepas stres akibat upaya nan mulai menggeliat."
paradiksi.com - IBHA Farms, mungkin belum sebesar peternakan ayam hias nan telah lama datang di Indonesia. Namun, IBHA Farms nan mengangkat sistem management layaknya perusahaan besar dari racikan Deni Dalwian mulai menunjukan progres positif. "Sistem ini saya buat dan sebenarnya telah diterapkan pada perusahaan lainnya."
"IBHA Farms, Sukses Beternak Ayam Hias "
IBHA Farms nan saat ini terbagi dalam dua kkamung, memang baru berdiri sekitar empat bulan lalu. Diawali dengan kesukaan sang buah hati pada ayam, "saat itu, nyaris setiap hari minta diajak memberi makan pada ayam di gerai ayam potong. Awalnya mau hanya memelihara ayam kampung, tetapi saya justru membeli ayam Serama."
Pertama kali mendapatkan ayam Serama, Deni Dalwian nan juga kegemaran dengan segala jenis motor ini langsung mencari info tentang memelihara ayam berpostur mini berdada busung ini.
Ternyata kesukaan pada ayam hias semakin meningkat dengan membeli ayam hias Brahma. Tidak tanggung - tanggung, 12 ekor ayam Brahma langsung dibelinya. Namun sayang, pengetahuan memelihara ayam belum sepenuhnya dimiliki sehingga sisa dua ekor. "Memang butuh pemgorban untuk mengetahui langkah berternak nan benar. Tapi memelihara ayam hias itu seperti ada kenikmatan sendiri, jadi bisa melepas stress sehingga jadi pengen nambah ayam hias jenis lainnya."
"Ayam Brahma di IBHA Farms"
Bahkan Deni Dalwian rela menjual salah satu motor besarnya untuk menambah koleksi ayam hiasnya. "Jalan untuk memelihara hingga membudidaya ayam hias semakin terbuka dengan berjumpa peternak ayam hias nan sangat terkenal di Bandung. Cukup banyak indukan ayam nan saya beli dari hasil menjual motor, hehehe... "
Indukan ayam hias nan diboyong dari Bandung ialah jenis American Silkie, "Banyak peternak alias pemelihara ayam salah dalam membeli jenis American Silkie lantaran nyaris serupa dengan ayam kapas. Beruntung saya dipercaya untuk membeli indukan ayam American Silkie dan sekaligus dibimbing langkah memeliharanya. Alhamdulillah, sekarang indukanny telah menghasilkan."
Memang Deni Dalwian sempat trauma lantaran kkamus memelihara ayam Brahma, padahal semua referensi mengatakan ayam Brahma sangat mudah dipelihara dan daya tahan tubuhnya lebih bagus." Akhirnya saya betul - betul konsentrasi untuk mempelajari tentang ayam brahma juga, dan sekarang dari tiga set dapat menghasilkan anakan sebanyak 200 ekor selama tiga bulan."
"IBHA Farms, Sukses Beternak Ayam Hias "
Untuk penetasan ayam, IBHA Farms mengunakan perangkat penetas telur alias inkubator telur dengan kapabilitas 300 telur. "Untuk pemeliharaan saya menggunakan management remote dengan dibantu dua orang pegawai dan juga istri. Untuk penjualan, saya tetap mengunakan network alias temen - temen bermain motor. Dan juga menggunakan online shop nan ada saat ini."
Saat ini koleksi ayam hias di IBHA Farms terdiri dari Ayam Serama, Brahma, American Silkie, Onagadori, Poland (berbagai jenis), Chocin, Sultan (berbagai jenis), dan ayam Arab. Dan tentunya Deni Dalwian memastikan bakal terus menambahkan koleksi ayam hiasnya. Namun untuk memenuhi targetnya, IBHA Farms berambisi mencari letak nan cukup luas agar lebih memelihara di satu lokasi.
"Ayam Sultan Rare"
"Indonesia sangat kaya dengan kondisi alam sangat cocok untuk memelihara ayam. Berbeda dengan negara lain nan mungkin bersuhu ekstrim. Ayam hias di Indonesia seperti Black Sumatera juga tidak kalah bagusnya. Jujur saya tetap mau memelihara ayam hias nan original dari Indonesia."
Bagaimana, Sahabat Tani juga tertarik membudidaya ayam hias? IBHA Farms juga bakal memberikan langkah management remote, termasuk program sistem perhitungannya lho.