(Ki-Ka] Direktur Umum dan Keuangan PKT Qomaruzzaman, Komisaris PKT Gustaaf AC Patty, Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi, Direktur Operasi dan Produksi Hanggara Patrianta, SEVP Business Support Meizar Effendi dalam aktivitas Tutup Tahun Produksi PKT. | Foto: Doc
Meia Asuransi, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri (PDN) pada shopping pemerintah. Targetnya, pada saat penyelenggaraan Temu Bisnis Tahap V bakal tercapai nilai transaksi PDN hingga mencapai Rp250 Triliun.
“Target sebesar Rp250 Triliun tersebut bakal dikejar dalam penyelenggaraan Temu Bisnis Tahap V nan mengundang 1.200 pedan, ialah perwakilan dari kementerian, lembaga, pemerintah daerah, BUMN/BUMD, perusahaan industri, dan asosiasi nan mengenai pengadaan peralatan jasa pemerintah,” ujar Sekretaris Jenderal Kemenperin, Dody Widodo di Jakarta, dikutip melalui keterangan resminya, Rabu, 8 Februari 2023.
Buat mengejar sasaran tersebut, Dody menyebut bahwa Kemenperin tengah mempersiapkan tiga langkah percepatan guna mendukung penyelenggaraan Temu Bisnis nantinya.
|Baca pun: Kemenperin Gandeng TMMIN Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik di Jawa
Pertama adalah persiapan pembuatan modul realisasi dan modul komitmen penggunaan produk dalam negeri pada pengadaan peralatan jasa pemerintah. Dalam perihal ini, modul ini bakal bisa dijadikan referensi dalam penggunaan produk dalam negeri di tiap kementerian/lembaga, BUMN/BUMD, dan pemerintah daerah.
Langkah percepatan kedua nan dilakukan adalah penyelenggaraan interkoneksi info penggunaan produk dalam negeri dalam aplikasi SAKTI milik Kementerian Keuangan, SIPD milik Kementerian Dalam Negeri, dan Sistem Informasi P3DN milik Kementerian Perindustrian.
“Interkoneksi info ini bisa dilaksanakan melalui kerja sama antara beragam pihak, salah satunya melalui support dari PT Telkom Indonesia Tbk. Keterbukaan info ini bakal membantu proses pengawasan penggunaan PDN dalam pengadaan peralatan jasa pemerintah,” jelas Dody.
Selanjutnya, guna mendukung tercapainya sasaran transaksi dalam Temu Bisnis Tahap V, juga diperlukan penyelenggaraan Temu Bisnis Virtual nan dilakukan secara berkala.
Dody menyebut bahwa setiap Kementerian/Lembaga bisa mendorong penggunaan PDN dengan melaksanakan Temu Bisnis antara penyeia dengan pemilik anggaran secara berkala. Temu Bisnis tersebut bisa dilaksanakan secara virtual ataujuga tatap muka langsung.
Pemerintah sudah menyelenggarakan aktivitas Temu Bisnis sejak Maret 2022. Kegiatan Temu Bisnis Tahap V Tahun 2023 bermaksud buat menghubungkan pemilik anggaran shopping pemerintah dan BUMN dengan produsen produk dalam negeri, baik dari hulu hingga hilir.
|Baca pun: Kemenperin: Daya Saing Industri Kulit didorong SDM nan Inovatif
Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada penyelenggaraan Temu Bisnis ini, juga bakal dilaksanakan Penghargaan P3DN bagi pengguna dan produsen nan sudah memberikan perhatian pada upaya peningkatan penggunaan produk dalam negeri. Sekjen Kemenperin menyebut penghargaan ini bakal menilai seluruh aspek mengenai program P3DN.
“Yang dinilai di sektor pengguna adalah aspek realisasi sebesar 55%, aspek perencanaan 20%, aspek pertimbangan 15%, dan aspek kampanye sebesar 10%,” terangnya. Ia menambahkan, Menteri Perindustrian secara unik bakal memberikan Penghargaan P3DN tersebut.
Dalam aktivitas tersebut, Kemenperin juga menyiapkan Pameran Produk Dalam Negeri nan bakal menampilkan produk-produk unggulan nan sudah mempunyai Sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Kemenperin juga menjalin kerja sama dengan beragam asosiasi dan Lembaga buat mengadakan seminar dan coaching terkait penggunaan produk dalam negeri. Dody juga menyebut bahwa dalam aktivitas ini bakal dilaksanakan Forum Komunikasi nan bisa diikuti oleh seluruh Tim P3DN di Indonesia.
“Kami menyadari bahwa penyelenggaraan Program P3DN tetap jauh dari sempurna. Sehingga Forum Komunikasi tersebut bakal diselenggarakan buat bersama-sama mendiskusikan persoalan nan dihadapi oleh Timnas P3DN dan Tim P3DN instansi, sehingga bisa dicari jalan tengahnya,” jelas Sekjen Kemenperin
Menutup aktivitas Rapat Koordinasi Pemetaan Komitmen dan Realisasi Penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN), Sekjen Kemenperin mengingatkan atas seluruh Kementerian, Lembaga, BUMN, dan Pemerintah Daerah buat segera menunjukkan komitmen penggunaan produk dalam negerinya.
|Baca pun: Pemerintah Dorong Olahan Produk Lokal Tembus Pasar Uni Eropa
“Seluruh kementerian, lembaga, BUMN, dan pemerintah wilayah agar segera melakukan penginputan SIRUP sebagai dasar komitmen penggunaan Produk Dalam Negeri tahun 2023. Segerakan perjanjian buat meningkatkan realisasi. Kementerian dan Lembaga juga bisa segera melakukan Temu Bisnis di lembaga masing-masing,” tegasnya.
Menanggapi perihal tersebut, Koordinator Pariwisata, KUKM, Perindag, Biro Perekonomian dan Keuangan Pemerinta Provinsi DKI Jakarta, Saraswati menyebut bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah aktif melaksanakan aktivitas pengawasan penggunaan PDN pada setiap perangkat wilayah sesuai dengan pengarahan Kementerian Perindustrian. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga melaksanakan Temu Bisnis secara berkala nan bisa mendorong penggunaan PDN.
Ia menyampaikan, mulai 6 Februari 2023 lalu, Pemprov DKI Jakarta sudah melaksanakan aktivitas Temu Bisnis nan secara aktif mempertemukan penyeia PDN dan perangkat daerah. Kegiatan Temu Bisnis oleh Pemprov DKI Jakarta ini bakal dilaksanakan secara rutin setiap bulannya guna mendorong penggunaan produk dalam negeri. “Pemprov DKI Jakarta juga mendukung penuh penyelenggaraan Temu Bisnis Tahap V,” imbuhnya.
Wahyu Wiiastuti