Pembangunan Ruas Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap 1 Telah Dimulai 

Sedang Trending 9 bulan yang lalu

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada, Senin, 6 Februari 2023. | Foto: Doc

Meia Asuransi, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pembangunan ruas Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi tahap I Probolinggo hingga Besuki sepanjang 49,68 km. Iawali dengan peletakan batu pertama (Groundbreaking) oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada, Senin, 6 Februari 2023.

Basuki memberitahu, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dengan total panjang 175,40 km merupakan ruas pamungkas dari Jalan Tol Trans Jawa nan sebelumnya sudah tersambung dari Banten Provinsi Jawa Barat hingga Probolinggo Timur, Provinsi Jawa Timur.

Diharapkan dengan bertambahnya ruas tol tersebut bisa melancarkan pengedaran orang, barang, dan jasa mulai dari Banten hingga Banyuwangi, dan bakal menjadi roda penggerak perekonomian masyarakat.

“Ini bagian akhir Tol Trans Jawa nan tersambung dari ujung Barat hingga ujung timur Pulau Jawa. Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Probolinggo-Banyuwangi sudah dilaksanakan sejak 2017 lalu. Hari ini kita mulai kembali buat nan sudah siap secara teknis dengan nilai investasi sebesar Rp10,7 triliun, ialah ruas Probolinggo-Besuki,” kata Basuki.

|Baca pun: Indonesia Investment Authority (INA) Siap Berinvestasi di Sejumlah Ruas Jalan Tol

Basuki juga berpesan atas kontraktor pelaksana nan melakukan pembangunan bisa memanfaatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai pengarahan Presiden. “Gunakan produk dalam negeri buat TKDN kita, dilarang impor, produk-produk prasarana dalam negeri kudu dimanfaatkan. Dengan terus dibeli, seperti lead rubber bearing, maka produk-produk tersebut bakal semakin berkembang,” ujarnya.

Selain itu Basuki berpesan atas kontraktor dan konsultan pengawas buat memperhatikan kualitas, estetika dan keberlanjutan lingkungan. “Seluruh itu berjuntai sejak awal perencanaan. Buat itu saya minta para konsultan buat tidak main-main dengan mutu hasil pekerjaan. Para konsultan nan sudah dipercaya mengawasi pekerjaan kudu menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” pesan Menteri Basuki.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit memberitahu, pembangunan ruas tol ini ditargetkan rampung pada tahun 2024. “Penyelesaian ruas Tol Probolinggo-Banyuwangi menjadi krusial lantaran selain bagian akhir dari Trans Jawa juga membantu pengembangan aktivitas pariwisata, baik di Jawa Timur maujuga Bali,” kata Danang.

Direktur Utama PT. Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) Adi Prasetyanto dalam laporannya memberitahu, pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi menjadi dua tahap pembangunan, ialah Tahap I menghubungkan Probolinggo hingga Besuki sepanjang 49,68 km, dan Tahap II menghubungkan Besuki hingga Banyuwangi sepanjang 125,72 km.

“Pembangunan Tahap I ini terbagi atas 3 paket pekerjaan bangunan ialah Paket 1 Gending- Kraksaan (12,88 Km) dengan progres pembebasan lahan sebesar 92,02%, Paket 2 Kraksaan – Paiton (11,20 Km) dengan progres pembebasan lahan 89,67% dan Paket 3 Paiton – Besuki (25,60 Km) dengan progres pembebasan lahan 28,48%. Dengan progres lahan tersebut, kami siap mulai bangunan Paket 1 dan Paket 2 secara berbarengan di awal Februari 2023 ini nan disusul oleh bangunan Paket 3 di pertengahan Februari 2023,” ungkap Adi.

Achmad Aris

Continue Reading