Peringkat dekarbonisasi Foxconn adalah D+ yang lemah, kata Greenpeace

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Foxconn decarbonization rating | Windfarm at sunrise
Sebuah laporan baru mengkomentar kredensial dekarbonisasi Foxconn, memberi ranking pada perakit iPhone di D-plus – ranking terendah kedua di antara perusahaan perakitan akhir mana juga. Peringkat tersebut kemungkinan bakal memfokuskan perhatian pada kepantasan komitmen lingkungan Apple buat menjadikan seluruh rantai pasokannya netral karbon pada tahun 2030.

Greenpeace mengeluarkan laporannya tepat sebelum KTT suasana COP 28 PBB mendatang, nan bakal meninjau kemajuan nan dicapai menuju tujuan suasana kolektif bumi …

Perjanjian Paris dan KTT COP 28

Sekitar 196 negara ikut dan dalam perundingan Perjanjian Paris pada tahun 2015 – sebuah komitmen dunia buat melakukan tindbakal mitigasi perubahan iklim, dan 195 di antaranya menkamutangani perjanjian tersebut. AS menarik diri dari perjanjian tersebut di bawah pemerintahan sebelumnya dan berasosiasi kembali di bawah pemerintahan saat ini.

Tujuan dari perjanjian ini adalah buat membatasi kenaikan rata-rata suhu dunia menjadi 1,5C sebagai target, dan 2C sebagai suhu maksimum absolut.

Baca tulisan lain:

Bagian dari perjanjian ini mencakup pendataan kemajuan selama dua tahun menuju tujuan ini, dengan komponen terakhirnya dilakukan pada pertemuan jugacak COP 28. Acara ini berjalan dari tanggal 30 November hingga 12 Desember.

Dekarbonisasi Foxconn diberi ranking D-plus

CNET melaporkan penilaian baru Greenpeace atas kemajuan dekarbonisasi nan dibuat oleh pemain utama dalam rantai pasokan elektronik konsumen, nan menyatidbakal bahwa Foxconn tidak betul-betul memimpin jalan.

Foxconn, salah satu pemasok terbesar Apple, sudah menerima nilai D-plus buat upaya dekarbonisasinya pada tahun 2022. Itu adalah ranking terendah kedua dari seluruh perusahaan perakitan akhir nan diperingkat, menurut laporan Greenpeace nan diterbitkan Selasa.

Peringkat perusahaan Taiwan di belbakalg pemasok Apple lainnya, Luxshare Precision, nan menerima nilai tertinggi di antara perusahaan perakitan akhir ranking dengan C-plus. Perusahaan ini juga tertinggal dari Pegatron Taiwan, namun mengalahkan Goertek dari Tiongkok, nan menerima nilai kkamus F.

Kemungkinan bakal memfokuskan perhatian pada komitmen Apple

Apple membikin operasinya sendiri sepenuhnya netral karbon pada tahun 2018.

Apple akhirnya mencapai tujuannya buat menjalankan operasinya sendiri dengan 100% daya teranyarkan. Seluruh akomodasi Apple, mulai dari Apple Park hingga pusat datanya hingga armada toko ritel Apple di seluruh dunia, sekarang sepenuhnya didukung oleh daya ramah lingkungan.

Dua tahun kemuian, Apple berkomitmen buat memperluas perihal ini ke seluruh rantai pasokannya pada tahun 2030.

Apple hari ini mengumumkan rencananya buat menjadi netral karbon di seluruh bisnis, rantai pasokan manufaktur, dan siklus hidup produknya pada tahun 2030. Perusahaan tersebut sudah mencapainya karbon netral saat ini buat operasi perusahaan globalnya, dan komitmen baru ini berfaedah bahwa pada tahun 2030, setiap perangkat Apple nan dijual tidak bakal memjugayai akibat suasana sama sekali.

Tentu saja, ini termasuk perakit iPhone terbesar di dunia, Foxconn.

Sudah ada kontroversi nan signifikan seputar klaim Apple, nan teranyar adalah ketika Apple Watch teranyarnya 100% netral karbon.

Uni Eropa sudah mengusulkan bahwa di masa depan klaim bahwa suatu produk netral karbon bakal menjadi terlarangan jika klaim tersebut berjuntai pada angsuran penyeimbang buat menyeimbangkan emisi gas rumah kaca aktual nan terlibat dalam produksi.

Masalah ini menjadi amat akut ketika penggantian kerugian nan dibeli diklaim buat reboisasi, dengan pohon-pohon nan nantinya bakal ditebang.

“Pohon diubah menjadi pulp dan karton alias tisu toilet,” kata Niklas Kaskeala, penasihat perusahaan mengenai angsuran karbon. “Karbon nan tersimpan dalam produk ini dilepaskan kembali ke atmosfer dengan amat cepat”.

Laporan teranyar ini kemungkinan bakal menempatkan klaim Apple di bawah pengawasan nan lebih ketat pada saat perusahaan menyatidbakal bahwa pihaknya semakin dekat buat mencapai tujuannya.

Foto: American Public Power Association/Unsplash

Itulah konten mengenai Peringkat dekarbonisasi Foxconn adalah D+ nan lemah, kata Greenpeace, semoga bermanfaat.