Punya Visi Misi dan Track Record Jelas, LaNyalla Mattalitti Didukung Penuh Jadi Ketum PSSI

Sedang Trending 10 bulan yang lalu

loading...

Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Hasan Basri, mendukung penuh Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027 / Foto: Dok DPD

JAKARTA - Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Hasan Basri, mendukung penuh Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) periode 2023-2027. Menurutnya, LaNyalla merupakan sosok nan paling berilmu di antara nama-nama nan juga mencalonkan diri sebagai Calon ketua umum (caketum).

"Beliau ini sangat berilmu dengan persepakbolaan nasional. Pak LaNyalla ini berkecimpung dari bawah, sehingga tahu persoalan sepak bola kita. Jelas dan tegas. Tidak absurd. Visi misi nya bisa dilihat di mana saja, arahnya membangun nyata," ujar Hasan Basri dalam keterangan nan diterima MNC Portal Indonesia, Senin (6/2/2023).

LaNyalla berkecimpung di sepak bola sejak 2011 saat tetap Ketua Asprov PSSI Jatim. Setelah itu menjadi personil Exco PSSI tahun 2011-2013, Waketum PSSI 2013-2015 dan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) hingga menjadi Ketum PSSI di tahun 2015-2016.

BACA JUGA: Komisi Pemilihan Umumkan Calon Tetap Kepengurusan PSSI, Ini Daftar nan Siap Bertarung di KLB 2023

"Saat menjabat Ketua BTN Sepak Bola Indonesia, Pak LaNyalla sukses membawa Tim Indonesia U19 juara Piala AFF 2013. Ini artinya beliau bisa menciptakan prestasi. Mengelola upaya dan memimpin Federasi itu perihal nan berbeda, jadi tidak mudah memimpin federasi," kata Ketua Komite nan membidangi olahraga itu.

Dengan track record nan jelas, Hasan Basri yakin, LaNyalla merupakan sosok nan tepat duduk di pucuk ketua PSSI. Visi-misi dari LaNyalla untuk perbaikan sepakbola Indonesia juga sangat logis dan menarik.

"Ada 7 visi-misi nan menurut saya sangat bagus dan menyeluruh. Karena perbaikan nan bakal dilakukan ditetapkan si semua lini, mulai kualitas kompetisi, wasit, Asprov, timnas dan lainnya," katanya lagi

BACA JUGA: 3 Alasan Marselino Ferdinan Direkrut KMSK Deinze, Nomor 2 Mengejutkan

Ditegaskan Hasan, pengalaman internasional nan dipunyai oleh Caketum lainnya bukan sebuah perihal luar biasa. Sebab, nan dilakukan adalah upaya sebuah klub. Artinya mencari untung alias profit.

"Kalau Pak LaNyalla jelas. Pengalaman luar negerinya adalah prestasi dan membangun sepakbola nasional. Sudahlah, jangan salah pilihlah, mengelola sepak bola itu tidak bisa sembarangan orang," imbuhnya.

(yov)