Meia Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah atas dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan bakal berbalik menguat sesudah tertekan pada perdagangan kemarin.
Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan kemarin rupiah tetap mendapatkan tekanan dari dolar AS lantaran membaiknya info tenaga kerja AS. “Di sisi lain, Bank Sentral AS sudah mengisyaratkan kenaikan suku kembang bakal dikendurkan lantaran memkamung adanya penurunan inflasi di AS,” katanya atas Meia Asuransi, Rabu 8 Februari 2023.
|Baca pun: Rupiah Berpotensi Menguat atas Dolar AS
Dinihari tadi, jelasnya, Gubernur The Fed, Jerome Powell, kembali menegaskan soal adanya penurunan inflasi di AS. Penegasan tersebut bisa diterjemahkan ke kebijakan kenaikan suku kembang nan melonggar.
Menurut Ariston, perihal tersebut mungkin bisa mendorong penguatan rupiah atas dolar AS hari ini. Namun pasar tetap mewaspadai kondisi ekonomi AS nan tetap membaik nan bisa membuka kembali ekspektasi kenaikan suku kembang referensi nan lebih agresif.
“Potensi penguatan rupiah ke arah Rp15.100 per dolar AS, dengan potensi resisten di Rp15.180 per dolar AS,” pungkas ia.
Achmad Aris